Saturday 31 December 2016

Asal usul nama Indonesia

Segala sesuatu tidak terjadi dengan sendirinya, selalu melalui sebuah proses, entah itu proses panjang ataupun proses singkat sekalipun. Termasuk nama Indonesia, tidak muncul dengan sendirinya, tidak tercetus begitu saja dari mulut pendiri bangsa. Kembali ke sejarah nama Indonesia, uniknya nama Indonesia tidak diciptakan oleh orang asli Indonesia, melainkan tercetus dari ide seorang ahli etnologi asal Inggris, dan dipopulerkan oleh kaum akademisi di Eropa, khusus nya Belanda.

George Samuel Windsor Earl
Pada tahun 1850 melalui sebuah majalah ilmiah yang bernama Journal of Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), seorang ahli etnologi asal Inggris, George Samuel Windsor Earl menulis sebuah artikel yang berjudul On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations menyatakan bahwa seharusnya kepulauan Hindia atau kepulauan Melayu harus memiliki nama sendiri, karena pemberian nama "Hindia" yang selama ini dipakai untuk merujuk kepulauan Indonesia sangat sulit diingat mengingat nama - nama daerah lain yang sering memakai embel - embel "India" atau "Hindia. Earl mengajukan dua nama yaitu "Melayunesia" (diambil dari kata "Melayu" dan "Nesos" yang berarti kepulauan) dan "Indunesia" (diambil dari kata "Indus" yaitu bahasa latin dari Hindia dan "Nesos" yang berarti kepulauan). Namun secara pribadi Earl menyatakan bahwa, ia lebih memilih "Melayunesia" karena mayoritas penduduk kepulauan Indonesia adalah orang Melayu, dan untuk Indunesia sendiri bisa digunakan untuk negara lain seperti Maladewa, dan Sri Lanka.

James Richardson Logan
Pada halaman berbeda di edisi majalah yang sama sang pengelola JIAEA, James Richardson Logan berpendapat lain. Ia menulis artikel berjudul The Ethnology of Indian Archipelago, pada awal nya ia juga berpendapat sama seperti hal nya Earl tuturkan yaitu perlunya nama khusus untuk kepualauan Hindia, namun ia lebih memilih mengambil nama "Indonesia" dengan merubah u milik "Indunesia" menjadi o supaya lebih enak didengar.Nah untuk pertama kalinya lah nama "Indonesia" muncul di Dunia, tercetak di halaman 254 JIAEA Volume IV. Kira - kira seperti inilah pernyataan Logan jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia :

"Mr Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia".

Pada tahun 1884 guru besar etnologi asal universitas Berlin, Adolf Bastian menulis buku usai penelitiannya di kepulauan Indonesia sebanyak lima volume, yang berjudul Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu"). Buku inilah yang mempopulerkan istilah Indonesia dikalangan akademisi Belanda. Bahkan sampai ada yang mengira bahwa istilah Indonesia sendiri merupakan ciptaan Bastian, padahal apa yang sebenarnya terjadi tidak demikian.

Lalu diikuti pribumi Indonesia pertama yang menggunakan istilah Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara, saat ia sedang dibuang di Belanda dan mendirikan sebuah biro pers bernama Indonesische Persbureau. Dan terus diikuti oleh pribumi lainnya, sampai saat ini.


Friday 30 December 2016

John lie : Pemasok senjata pejuang kemerdekaan

Sejarah membuktikan dalam memperjuangkan kemerdekaan suatu bangsa, semangat dan tekat saja tidak cukup, harus diimbangi dengan logistik yang memadai. Ya itulah yang di alami pejuang kemerdekaan Indonesia saat mempertahankan kemerdekaan mereka dari agresi Belanda. Dalam hal ini Belanda memahami betul betapa pentingnya logistik, Belanda pun memblokade jalur darat, laut, maupun udara Indonesia. Dalam hal ini sudah jelas Indonesia membutuhkan "penyeludup" yang handal untuk mengekspor komoditas Indonesia ke luar negeri untuk mengisi kas negara yang kosong, serta "penyeludup" yang handal untuk mendapatkan senjata. Dialah John lie.

Lahir pada 9 Maret 1911,Manado. di kalangan keluarga keturunan Tionghoa yang memiliki usaha pengangkutan Barang, Lie bercita - cita menjadi pelaut. Demi mewujudkan cita - cita nya itu, pada umur 17 tahun Lie pergi ke Batavia untuk mewujudkan cita - cita nya. Di sana Lie bekerja sebagai kuli angkut sembari ikut sekolah navigasi. Kemudian ia diterima sebagai anak buah kapal di salah satu perusahaan kapal Belanda. Pada Perang Dunia 2 ia dikirim ke Iran untuk mendapatkan pendidikan militer.

Pasca Perang Dunia 2, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Belanda yang merasa masih memiliki hak atas tanah di Indonesia tidak terima, dan melancarkan agresi untuk merebut kembali apa yang seharusnya mereka anggap sebagai milik mereka. Lie pun memutuskan untuk bergabung Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) sebelum akhirnya diterima di Angkatan Laut Republik Indonesia. Semula Lie ditugaskan di Cilacap dengan pangkat kapten untuk membersihkan ranjau - ranjau peninggalan Jepang yang ditanam untuk melawan pasukan sekutu pada saat Perang Dunia 2.

Selanjutnya saat agresi militer Belanda. Lie di tugaskan untuk menyeludupkan komoditas dagang Indonesia seperti karet, sawit, dan hasil bumi lain nya ke Singapura, Penang, Bangkok, New Delhi, Manila, dll guna mengisi kas negara yang mulai menipis. Selain mengekspor komoditas dagang Indonesia, Lie juga bertugas menyeludupkan senjata dan makanan ke wilayah Indonesia yang sedang diblokade Belanda. Seperti senapan otomatis, semi-otomatis, maupun manual dengan cara barter dengan hasil bumi Indonesia.

Untuk kapal yang Lie gunakan, ia menggunakan speedboat yang dinamakan the outlaw atau dapat diterjemahkan dengan kasar sebagai "Orang yang melanggar hukum". Setidaknya ia melakukan operasi "penyeludupan" sebanyak 15 kali, meskipun hampir dipenjara beberapa kali oleh pengadilan untungnya Lie selalu lolos dari pengadilan dengan alasan kurang nya bukti.

Pasca agresi Belanda, pada tahun 1950an Lie sering terlibat dalam penumpasan gerakan separatis di Indonesia seperti Republik Maluku Selatan, PRRI/Permest, Dll. Saat meninggal ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, DKI Jakarta, pada 27 Agustus 1988.

Thursday 29 December 2016

Ketika Nazi Jerman tak sengaja membombardir kotanya sendiri

Freiburg pada masa pemerintahan Nazi di Jerman
Pada masa Perang Dunia 2 sistem navigasi tidak secanggih sekarang, radar pun belum terlalu marak digunakan, yang diandalkan adalah insting dan keberuntungan kru pesawat. Dan tentu hal tersebut sangat riskan. Seperti hal nya terjadi pada 3 unit pesawat He 111 yang merupakan bagian dari 8th Season of Fighter Squadron 51, mereka secara tak sengaja mengebom kota Freiburg yang merupakan bagian Jerman.

Kejadian berawal pada tanggal 10 Mei 1940. Ketiga pesawat tersebut diperintahkan untuk mengebom kota Perancis di Dijon. Biasa nya acuan utama angkatan udara Jerman mengetahui bahwa mereka sudah memasuki wilayah Perancis adalah sungai Rhine (yang bertetangga dengan kota Freiburg). Namun karena cuaca yang cukup berawan membuat kru pesawat mengira mereka sudah berada di atas target. 

Peta Freiburg dan sungai Rhine

Sekitar pukul 4 sore mereka semua menjatuhkan 69 bom. Bom tersebut mengenai sekitar stasiun kereta dan menewaskan 57 orang. Sebelum nya pasukan pertahanan udara Jerman sudah menyadari ada pesawat Jerman, dan menganggap mereka hanya lewat dan ingin menuju Perancis. Namun siapa sangka mereka salah besar. Karena ini merupakan peristiwa memilukan sekaligus memalukan. 

He-111


Para petinggi Jerman berusaha menutupi kejadian ini. Dan memberi keterangan palsu ke media dan mengatakan bahwa ini merupakan ulah Perancis. Keterangan ini ditelan mentah - mentah oleh media Jerman salah satunya Freiburger Zeitung yang menulis "licik, serangan udara yang dilakukan oleh seorang pengecut yang telah melanggar hukum internasional, dan kemanusiaan". 7 bulan kemudian Hitler mengutuk Churchill dan antek - antek nya karena telah melakukan tindakan terorisme mengebom rakyat sipil di Freiburg.

Ironisnya fakta bahwa Jerman tak sengaja mengebom kotanya sendiri baru terungkap pada Agustus 1980. Ketika mantan Jenderal luftwaffe Josef Kammhuber angkat bicara bahwa pengeboman Freiburg adalah sepenuhnya kesalahan Jerman.

Sejarah gelar haji di Indonesia dan upaya Belanda dalam menekan gerakan perlawanan Indonesia

Kita sering sekali melihat nama seseorang entah itu saudara, tetangga, maupun orang tua kita sendiri yang di depan namanya terdapat gelar haji. Gelar haji sendiri bisa didapat setelah seseorang berhasil menunaikan rukun islam ke lima, karena tidak semua orang bisa menunaikan ibadah tersebut, gelar haji menjadi nilai prestise tersendiri bagi mereka yang memiliki gelar tersebut, sampai - sampai ada beberapa orang yang tersinggung jika gelar haji mereka tidak disertakan saat mereka disapa ataupun undangan tertulis entah itu di undangan pernikahan, maupun acara formal/informal lainnya. Namun tau engga sih asal usul dari pemberian "label" haji tersebut ? sadar enggak ternyata gelar haji merupakan "label" peninggalan yang diberikan penjajah Belanda untuk memudahkan mereka dalam menekan gerakan perlawanan kemerdekaan?

Mungkin kita ga asing sama tokoh - tokoh kemerdekaan di Indonesia seperti HOS Tjokroaminoto yang mendirikan Sarekat Islam pasca beliau menunaikan ibadah haji, Ki Hajar Dewantara di bidang pendidikannya, atau Haji Misbach yang anti kapitalis dan Belanda. Ya mereka semua adalah haji dan masih banyak lagi orang - orang Indonesia yang membawa perubahan setelah pulang Haji. Tentu hal ini disadari Belanda, karena saat berangkat haji lah banyak orang - orang dari seluruh dunia berkumpul ke kota suci untuk menjalankan ibadah, serta saling bertukar fikiran.

Belanda pun mensiasati masalah ini dengan mengeluarkan Staatsblad tahun 1903. Peraturan ini mulai berlaku pada 1911, dimana Belanda akan memberikan gelar orang yang sudah menunaikan ibadah Haji serta mengkarantinai orang - orang Indonesia yang mau menunaikan atau sesudah ibadah Haji. Di pulau Cipir dan pulau Onrust yang terletak di kepulauan Seribu. Jadi jika terjadi pemberontakan, Belanda dengan mudah menangkap para Haji yang diduga merupakan penggerak dari pemberontakan tersebut.

Apa yang membedakan Imperialisme dengan kolonialisme ?

Kolonialisme dan imperalisme keduanya memiliki sifat yang sama yaitu dominasi ekonomi dan politik diatas pihak lain, sehingga tak heran mereka berdua sering disebut secara bersama - sama. Namun tahu kah anda ? Ternyata kedua istilah tersebut memiliki arti dan maksud yang berbeda. 

Namun sebelum kita mengulas arti dan perbedaan dari kedua istilah tersebut, alangkah lebih baiknya kita menelusuri asal - usul dari istilah tersebut. Istilah Imperialisme ternyata lebih dulu ada jauh sebelum istilah kolonialisme tercetus, yaitu sejak jaman Romawi, berasal dari bahasa latin yaitu "imperium" yang berarti "memerintah". Sedangkan istilah Kolonialisme tercetus sekitar abad ke 15 dimana bangsa Eropa mulai mengekspansi wilayah nya secara besar - besaran ke "dunia baru", yaitu berasal dari bahasa latin "Colonus" yang berarti petani. Nah berdasarkan beberapa sumber yang admin baca, terdapat poin - poin penting yang membedakan Imperialisme dan kolonialisme. 

Pertama kalau kolonialisme berarti menguasai wilayah negara lain, kalau Imperialisme tidak harus menguasai negara lain (bisa membentuk negara boneka, atau faktor yang disengaja apapun yang membuat negara tersebut menjadi tunduk sama negara Imperialis).

Kedua Kolonialisme biasanya melakukan program transmigrasi, yaitu memindahkan rakyat di negara induk untuk dipindahkan ke negara koloni (biasanya untuk menyingkirkan warga pribumi), sedangkan Imperialisme tidak harus. 

Dan yang terakhir, Kolonialisme sering dipakai merujuk ke wilayah koloni Eropa seperti di India, Brasil, Selandia Baru, Australia, Aljazair, dll. Yang dimana bangsa Eropa melakukan imigrasi skala besar ke wilayah tersebut. Sedangkan untuk contoh Imperialisme yaitu "perebutan Afrika" pada akhir abad ke 19, dominasi Amerika di Filipina, dan Puerto Riko Secara garis besar suatu negara bisa menerapkan Kolonialisme harus sudah menerapkan Imperialisme terlebih dahulu.

Memiliki pendapat lain ? anda bisa menyampaikannya di kolom komentar. 

Gun Synchronization Gear

yang diberi lingkaran merah merupakan contoh senapan mesin pesawat yang di taruh dekat baling - baling dan menggunakan synchronization Gear.
Mungkin bagi kalian yang pecinta perang dunia 2 atau yang pernah bermain game perang - perangan pesawat bertema PD2 seperti Warthunder, World Of Warplanes, atau yang lebih lawas kaya Battlestations Pasific, ga asing lagi sama pesawat Jepang, Uni Soviet, Jerman, dan beberapa pesawat Amerika yang menaruh persenjataan pesawat nya di deket baling - baling. Lantas pernah ga sih kalian bertanya - tanya "kok bisa ya sang pilot mampu menembak senapan pesawat nya yang terletak didekat baling - baling tanpa merusak baling - baling pesawat tersebut?"

Pada awal Perang Dunia 1 baik Jerman ataupun Perancis hanya menggunakan pesawat sebagai alat pengintai. Namun para Perwira kedua belah pihak saling berfikir kenapa mereka tidak membuat pesawat yang mampu untuk menghancurkan target. Awal nya kedua pihak menaruh senapan mesin dibadan pesawat yang dioperasikan oleh seorang penembak sementara pilot hanya sibuk menerbangkan pesawat. Namun salah seorang perwira Jerman berpendapat alangkah baiknya jika kita mampu mendesain persenjataan pesawat yang terkoordinasi dengan baling - baling pesawat, karena dianggap lebih efektif. Singkat cerita Gun Synchronization/interrupter tercipta dan mulai diterapkan di pesawat. Alat ini mampu membuat frekuensi hentakan peluru dan putaran baling saling terkoordinasi. Konsep kerjanya cukup sederhana ketika pilot menekan pelatuk senapan mesin pesawat, Interrupter mampu membuat senapan mesin pesawat untuk tidak mengeluarkan peluru ketika baling - baling melewati lubang tembakan, dan kembali menembak ketika baling - baling sudah lewat. Konsep ini terus dipakai pada pesawat perang Dunia 2. Adapun kekurangan yang dimiliki adalah frekuensi hentakan peluru menjadi berkurang. 



Wednesday 28 December 2016

Schwerer Gustav : Meriam terbesar yang pernah dibuat oleh umat manusia

Merupakan meriam terbesar di dunia yang pernah dibuat oleh Jerman. Meriam ini didesain dan dikembangkan oleh Krupp, sebenarnya tujuan dari meriam ini adalah untuk menghancurkan garis maginot Perancis yang merupakan sebuah garis pertahanan terkuat di dunia pada saat itu. Namun Perancis sudah menyerah sebelum Gustav beraksi dikarenakan militer Perancis kewalahan dalam menghadapi taktik perang kilat Jerman (Blitzkrieg). Meriam ini memiliki berat 1.350 ton, dengan jangkauan tembak sejauh 47Km, untuk peluru nya sendiri yang memiliki bahan peledak tinggi (High Explosive) memiliki berat 4,8 Ton, dan peluru penetrasi tinggi (High Penetration) memiliki berat sebesar 7,1 ton. Cara memindahkan meriam ini menggunakan metode rakit dan diangkut melalui kereta.

Nah kembali ke sejarah senjata ini. Pada 1941 Jerman menyatakan perang ke Uni Soviet, berbeda dengan Perancis. Pasukan Jerman di Uni Soviet mendapat perlawanan sengit di beberapa kota seperti Sevastopol, Leningrad, Stalingrad, dll. Nah di momen ini Gustav mendapat kesempatan untuk unjuk gigi. Pada Febuari 1942, Gustav dipindahkan ke semenanjung Krimea, sekitar 25 gerbong kereta memanjang sepanjang 1,5 KM dipakai untuk mengangkut potongan Gustav. Disana Gustav membombardir beberapa benteng milik Uni Soviet di kota Sevastopol. Setelah itu Gustav dipindahkan ke Leningrad untuk membombardir kota disana. Karena Gustav sedang disibukan oleh Leningrad yang tak kunjung menyerah walaupun di blokade pasukan Jerman selama kurang lebih 2 tahun. Jerman memproduksi meriam Gustav ke 2 yang dinamakan Dora. Dora ditugaskan untuk membombardir Stalingrad. Namun karena Jerman gagal dalam merebut Stalingrad, Dora pun dengan segera di evakuasi. Senasib dengan Dora, karena gagal nya Jerman di Stalingrad dan Moskow memberikan dampak yang sangat signifikan bagi jalan nya pertempuran di front timur. Tentara merah terus maju sampai Leningrad, Jerman pun mengevakuasi Gustav dengan segera.

Setelah Leningrad Gustav juga pernah dipakai untuk memadamkan pemberontakan di Warsawa, Polandia pada Agustus 1944. Namun gagal beraksi karena pemberontakan sudah padam terlebih dahulu. Pada akhir perang, Gustav berhasil direbut oleh pasukan Amerika Serikat, sedangkan saudarinya Dora dihancurkan oleh Jerman supaya tidak jatuh ke tangan Uni Soviet.

Tuesday 27 December 2016

Penjualan Alaska Rusia ke Amerika Serikat

Pada abad ke-18 penjelajah Rusia menginjakan kaki ke Alaska, mereka merubah Alaska yang tadinya hanya wilayah salju tak berharga, menjadi salah satu pusat perdagangan Internasional. Orang - orang berjualan kain Cina, teh, es, taring anjing laut, dan kulit bulu berang - berang laut yang memang pada saat itu harga nya tidak kalah jauh dengan gading Gajah. Tidak hanya disitu Rusia juga membangun galangan kapal, pabrik, dan tambang batubara, konon Rusia juga percaya Alaska menyimpan kekayaan emas yang memang belum dijamah oleh kerajaan. Tentu menjual Alaska adalah tindakan konyol mengingat kontribusi Alaska dalam mengisi kas negara namun keadaan berkata lain.

Aleksandr Baranov
Alaska pada saat itu dipimpin oleh seorang pedagang yang penuh talenta ia adalah Aleksandr Baranov. Dimasa kemimpinan beliau Alaska berkembang sangat pesat, ia membangun pabrik, galangan kapal, sekolah, dan mengajarkan warga pribumi bercocok tanam. Keuntungan penjualan komoditas dagang meningkat 1000%. Baranov pensiun dan digantikan oleh kapten AL Rusia Hagemeister. Dibawah pimpinan dia Alaska malah merugi, ia menurunkan harga komoditas kulit berang - berang laut dan taring anjing laut yang dibeli dari pribumi sebanyak 2 kali lipat, dan dijual dengan harga biasa ke negara lain. Akibatnya perburuan berang - berang dan anjing laut semakin tak terkendali dan membuat perburuan semakin sulit, kaum pribumi pun menjadi hidup melarat dan memberontak. Hagemeister juga meningkatkan upah tentara dan pejabat perusahaan dagang tanpa diseimbangi oleh menaiknya keuntungan. Akhirnya Alaska rugi besar dan kas pajak ke Rusia pun berkurang.

Tahun 1850an Rusia sedang mengalami krisis finansial, hutang - hutang yang mau jatuh tempo, dan diperburuk oleh perang Krimea antara kerajaan Rusia melawan Inggris, Turki Utsmani, dan Perancis. Keamanan di Alaska pun juga terancam karena Rusia kehilangan superioritas di laut timur jauh (pasifik bagian utara), Alaska pun terancam jatuh ke pihak Inggris. Dari pada takut tak dapat apa - apa di Alaska dengan terpaksa Rusia menjual Alaska ke Amerika. 1867, Akhirnya Amerika sepakat membeli Alaska seharga 7,2 Juta dolar AS.
Cek senilai 7,2 Juta Dollar AS yang diberikan ke kekaisaran Rusia

Ada hal unik dalam peristiwa ini, dimana baik rakyat Amerika Serikat maupun Rusia saling menyalahkan pemerintah karena transaksi ini dianggap tidak menguntungkan, bagi rakyat Rusia, Alaska memiliki potensi besar yang belum dijaman oleh kekaisaran Rusia. Sedangkan bagi rakyat Amerika Serikat, pemerintah Amerika Serikat terlalu bodoh membeli tanah membeku yang kian merugi seharga 7,2 Juta Dollar. Namun waktu menjawab nya ketika pemerintah AS menemukan cadangan minyak yang cukup banyak di Alaska.

Kisah dibalik foto orang Jerman yang menolak memberikan salam hormat ke Hitler

Foto ini diambil pada 13 juni 1936. Ketika Adolf Hitler menghadiri peresmian kapal latihan angkatan laut Jerman, Horst Wessel di galangan kapal Blohm + Voss di Hamburg. Ia adalah August Landmesser. Ia memiliki pengalaman buruk pasca perang dunia 1. Perjanjian Versailes membuat ekonomi Jerman hancur, pengangguran meningkat tajam. Setidak nya tahun 1926 terdapat 2 juta pengangguran di Jerman. Dan 1932, meningkat menjadi 6 juta. Ketika pengangguran membuat rakyat Jerman tak mempercayai pemerintahan Weimar. Momentum inilah dimanfaatkan dengan baik oleh partai Nazi dengan cara membuka lapangan pekerjaan bagi anggota nya, akibatnya banyak rakyat Jerman yang tertarik untuk bergabung dengan partai Nazi. Situasi mulai memanas, ketika orang - orang dengan mudah terpengaruh oleh pidato Hitler yang agresif, namun ada juga yang mengikuti partai Nazi hanya untuk bertahan hidup. 

August Landmesser menjadi anggota partai Nazi pada tahun 1931. Ia tidak terlalu tertarik dengan "kemurnian ras", tetapi ia tetap berpura - pura loyal supaya mendapatkan pekerjaan. Tahun 1935 ia jatuh cinta kepada seorang wanita Yahudi, Irma Eckler. Singkat cerita Irma hamil. Dan mereka berencana untuk segera menikah, namun cita - cita mereka kandas setelah Undang - undang rasisme di sahkan di Jerman. Sudah Jelas undang - undang tersebut melarang pernikahan darah Jerman dengan Yahudi. Undang - undang tersebut berlaku pada 29 Oktober 1935, satu bulan sebelum putri mereka berdua lahir. Mengasuh seorang anak kecil bersama wanita Yahudi, yang sama sekali bukan istri sah nya, di Nazi Jerman adalah sebuah petaka, bahkan ini hanyalah sebuah awal. 

Setelah mendapat intimidasi dan penghinaan selama 2 tahun, Lendmesser bersama keluarga barunya memutuskan untuk kabur dari Jerman melalui perbatasan Denmark, sial nya mereka semua tertangkap. Agust Landmesser didakwa sebagai "penghinaan Ras". Ia dihukum pada Juli 1937, namun dibebaskan karena kurang nya bukti. Setelah menerima beberapa peringatan dari pengadilan, Landmesser dan Irma tetap mencari cara supaya mereka bisa menikah. Akhirnya nasib buruk menimpa Irma Eckler, ia ditangkap Gestapo dan dikirim ke Kamp konsentrasi. Dan Landmasser hanya dihukum penjara biasa. 19 Januari 1941, perang memanas di Eropa. Mesin perang Nazi membutuhkan tenaga kerja, dan Landmesser pun dibebaskan dan menjadi buruh di industri Jerman. Landmasser menjadi buruh selama masa perang dan pada 1944 ia dimasukan ke Strafbatallion. Unit tersebut merupakan penal batallion Jerman yang berisi orang - orang bermasalah seperti perbuatan kriminal, lawan politik, desertir, dsb. Mereka terkadang dikirim sebagai "Cannon Fodder". Dan tentu saja kesempatan hidup di unit ini sangat kecil. Ia bertugas di Balkan untuk menekan gerakan partisan di sana. Ia tewas pada 17 Oktober 1944. Seperti kekasih nya Irma Eckler, kematian nya baru dikonfirmasi setelah penyelidikan pada tahun 1949. Untungnya kedua anak mereka selamat dari perang.

Monday 26 December 2016

Pertempuran Texel : Ketika satu resimen berkuda mampu mengalahkan satu armada kapal perang

Pernah membayangkan apa yang terjadi jika pasukan berkuda dikerahkan untuk menyerang kapal perang ? mungkin anda hanya menganggap bahwa hal tersebut hanya terjadi di game strategi klasik. Ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di game. Setidaknya ada satu pertempuran di dunia nyata yang melibatkan pasukan kuda melawan kapal perang, karena keadaan yang sangat menguntungkan pasukan berkuda, membuat pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh mereka.

Pasca revolusi Perancis, karena khawatir akan menyebarnya paham revolusi Perancis ke seluruh Eropa. Inggris, bersama Belanda, Spanyol, Portugal, Austria, dan negara Eropa lainnya membentuk koalisi untuk menggagalkan berdirinya negara Republik Perancis. Karena Belanda memiliki militer yang lemah dibanding Perancis, dan letaknya yang berdekatan. Pada 19 Januari 1975 Amsterdam berhasil ditaklukan. Pasukan Republik Perancis yang berada di Amsterdam mendapat kabar bahwa 80 Kilometer ke utara dari Amsterdam tepatnya diantara Den Helder dan pulau Texel terdapat satu armada kapal perang Belanda sedang terjebak di lautan es.

Mendengar kesempatan emas itu, jenderal Republik Perancis Jean-Charles Pichegru memerintahkan jenderal De Winter untuk memimpin resimen ke-8 hussar, dan satu batalion 15th Line Infantry, untuk menangkap armada Belanda tersebut. Sesampainya di Den Helder pada 23 Januari 1795, pasukan berkuda Perancis melapisi kaki kuda mereka dengan kain, sehingga tidak memberikan suara berisik saat berjalan di es dan kru kapal Belanda pun tidak akan terbangun. Untungnya saat menyeberangi lautan yang membeku, es tidak memberikan tanda - tanda retakan, pertempuran berjalan dengan mulus karena para kru kapal perang Belanda tidak memberikan perlawanan sedikitpun, karena saat mereka sadar pasukan infantri Perancis sudah berhasil menduduki kapal Perang Belanda. Terdapat 14 kapal perang dengan total 850 meriam, dan beberapa kapal dagang berhasil disita militer Perancis. Namun masih banyak sejarawan yang masih meragukan kebenaran dari kisah pertempuran ini, karena cerita ini hanya bersumber dari pihak Perancis.

Hakko Ichiu : Motivasi Jepang menguasai dunia

Jepang menjadi salah satu negara yang terlibat dalam Perang Dunia 2. Bersama dengan Jerman dan Italia, melawan Amerika, Inggris, Rusia dan sekutunya. Jepang bersekutu dengan Jerman dan Italia karena kesamaan paham yang mereka anut yaitu, Fasisme. Selain fasisme, Jepang memiliki motivasi lain dalam melakukan invasi. Salah satunya adalah konsep Hakko Ichiu. Konsep ini pertama kali diungkapkan oleh Jimmu Tenno, salah satu Kaisar Jepang pada 600SM. Hakko Ichiu sendiri memiliki arti “8 penjuru di bawah 1”. Orang jepang pada masa itu berasumsi bahwa seluruh dunia merupakan keluarga besar dan Jepang sebagai keturunan Dewa menjadi pemimpin seluruh dunia. Asumsi bahwa kaisar sebagai perwujudan dunia nyata berasal dari shintoisme. Ajaran ini sudah mendarah daging dalam akar budaya jepang. Bahkan pada era Meiji, Shinto menjadi agama nasional. Oleh karena itu, ketika jepang melakukan invasi para tentara dengan semangat tinggi rela melakukan apapun demi Kaisar yang dianggap dewa. Menggunakan hakko ichiu sebagai pemacu semangat benar-benar efektif bagi jepang pada masa itu. Kaitan Shintoisme dan Hakko Ichiu. Shintoisme merupakan ajaran yang paling mendasar dan sudah ada sejak zaman dahulu di Jepang. Cenderung ke arah Animisme dan Dinamisme. Tidak diketahui siapa penemu ajaran ini. Tidak seperti ajaran lain yang memiliki buku atau kitab suci sebagai pembimbingnya. Ajaran Shinto ini telah mengakar dalam diri orang Jepang dan tradisinya. Dewa Shinto disebut Kami. Merupakan arwah suci yang mengambil perwujudan penting dalam konsep hidup manusia misalnya angina, hujan, gunung, sungai, kesuburan. Manusia yang telah mati juga dapat menjadi Kami., yaitu sebagi Kami leluhur, Kami pelindung dan lain-lain. Dewi Amaterasu adalah Kami yang paling penting bagi orang Jepang. Dalam shintoisme, Tenno atau Kaisar dianggap sebagai perwujudan Amaterasu Omikami (Dewi Matahari) sehingga Kaisar dianggap orang paling penting di seluruh Jepang. Tak ada yang berani membantah titah Kaisar karena takut akan mengusik dewa. Begitu pula pada saat Hakko Ichiu diungkapkan oleh Kaisar Jimmu maka, tak ada yang berani membantah. Justru semua orang harus mengikuti titah Kaisar itu.

Ilustrasi Kaisar Jimmu
Hakko ichiu pada zaman Showa diangkat oleh kelompok rahasia tertentu (himitsu kessha) yang menginginkan Jepang menjadi penguasa dunia dan satu-satunya kekaisaran yang ada. Menggunakan konsep Hakko Ichiu yang telah dimodifikasi sebagai alat propaganda politik demi tujuan meraka. Konsep dasar dari hakko ichiu yang diungkapkan oleh kaisar Jimmu pada abad 660 SM dimodifikasi kembali pada tahun 1868 oleh pemerintah Meiji awal untuk meningkatkan loyalitas rakyat pada Kaisar. Alasannya sudah jelas yaitu sebelum era Meiji muncul, untuk menggulingkan Keshogunan Tokugawa digunakan semboyan sonno joi (hormati Kaisar, usir orang Barbar). Oleh karena itu, maka pemerintah Meiji berusaha mengukuhkan kembali keyakinan rakyat pada Kaisar ditambah lagi selama era Meiji, Shinto dijadikan agama nasional. Hal itu semakin memperkuat posisi Kaisar sehingga apapun titah Kaisar Meiji adalah sama dengan titah Dewa itu sendiri. Sudah diketahui bahwa untuk mengembalikan rasa percaya rakyat diperlukan adanya sesuatu pendorong kuat. Maka istilah Hakko Ichiu menyeruak pada awal era meiji. Namun isi dari Hakko Ichiu dimodifikasi sedemikian agar sesuai dengan kebutuhan. 

Isinya adalah sebagai berikut : 
"Jepang sebagai pusat dunia dan Kaisar sebagai pemimpinnya. Kaisar adalah Dewa didunia yang mendapat kedewaannya dari Amaterasu Omikami langsung (Bukan jurus Uchiha Itachi dan Sasuke) Kami (Dewa), melindungi Jepang dengan segala kekuatannya. Hal ini menjadikan Jepang superior, lebih kuat, istimewa disbanding Negara lain di dunia." 

Semua hal tersebut adalah dasar dari Kodoshugisa (jalan Kekaisaran) sehingga Jepang memiliki misi suci untuk menjadikan dunia sebagai satu keluarga dengan Jepang sebagai pemimpin. Itulah isi dari Hakko Ichiu yang telah mengalami pengembangan demi jalannya kepentingan pemerintah. Dalam perubahan Hakko Ichiu itulah, digunakan sebagai alat propaganda politik. Invasi awal yang dilakukan ke Cina dan Korea dianggap sebagai misi suci dari dewa. 

Kekalahan jepang membuat seluruh rakyat Jepang terpukul. Karena poin kedua dalam hakko ichiu mengatakan bahwa Jepang superior dibanding Negara lain. Rakyat Jepang banyak yang menjadi gila, stress lalu bunuh diri sesuai dengan prinsip bushido. Dampak yang lebih besar lagi terasa pada penganut shintoisme terlebih lagi bagi yang fanatik. Mereka syok, kehilangan kepercayaan terhadap Kami, bahkan Kaisarpun mulai tidak dipercaya. Banyak dari mereka yang mati bunuh diri. Bagi kaisar dan keluarganya sudah jelas sekali kalau waktu itu mereka dituduh sebagai penjahat perang. Karena isi hakko ichiu yang sangat menunjukkan pengaruh kaisar. Namun apabila dilihat lebih jauh lagi, kaisar hanyalah boneka yang dikendalikan oleh pemerintahan. Jadi sampai sekarang status penjahat perang bagi kaisar Hirohito masih dipertanyakan. Apakah benar ia juga menjadi pencetus paham ultranasionalisme di Jepang.

Kebenaran yang masih dipertanyakan 

Keberadaan Hakko Ichiu yang sebenarnya masih dipertanyakan. Karena kaisar jimmu sendiri tidak diketahui apakah ia benar ada atau hanya legenda saja. Hakko ichiu digunakan sebagai alat propaganda politik demi memuluskan tujuan himitsu kessha yang menganut ultranasionalisme, yaitu tentara zaibatsu dan Kwantung. Hakko ichiu berdampak sangat besar bagi rakyat Jepang hingga menimbulkan syok massal.Kaisar selama ini hanya sebagai boneka. Hal ini sudah berlangsung sejak mulai munculnya Daimyo dan Shogun.

Sunday 25 December 2016

Pertempuran port Arthur : ketika bangsa kecil di Asia mampu mengalahkan negara raksasa Eropa

Ingat penyerangan Pearl Harbor ? Serangan yang dilancarkan oleh angkatan laut Jepang ke markas terbesar Armada angkatan laut Amerika Serikat ini sangat menggemparkan dunia. Bagaimana tidak, Serangan ini dilakukan tanpa deklarasi perang, dan memberi kerusakan yang cukup besar bagi Amerika Serikat. Lalu tau ga sih ? ternyata pola serangan seperti ini bukan hal yang baru bagi Jepang. 37 tahun sebelum serangan Pearl Harbor Jepang pernah melakukan hal yang serupa namun bukan Amerika korbannya, melainkan Rusia.

Peta Cina, dan negara sekitar nya pada tahun 1904
Jepang yang mulai memodernisasi militernya sejak era meiji, memiliki ambisi untuk melakukan ekspansi ke Korea, lalu ke Cina. Namun langkah Jepang terhalang oleh Rusia yang saat itu menjalankan politik air hangat dengan melakukan Ekspansi ke Mancuria. Untuk politik air hangat sendiri merupakan sebuah politik yang menekankan untuk menguasai wilayah pantai yang memiliki air laut yang hangat, karena pelabuhan Rusia yang rata-rata terletak di bumi bagian utara sering membeku, dan jelas kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan. Mau tidak mau Jepang harus melawan Rusia jika ingin melanjutkan ekspansi.

Jepang pun menggunakan cara licik untuk melumpuhkan angkatan laut Rusia yang bermarkas di pelabuhan Arthur. Yaitu menyerbu armada Rusia tanpa melakukan deklarasi perang terlebih dahulu. 8 Febuari 1904, pada malam hari secara diam - diam  kapal destroyer Jepang meluncurkan torpedo ke arah armada kekaisaran Rusia yang sedang merapat di pelabuhan Arthur. Torpedo itu berhasil merusak 2 Battleship dan 1 kapal jelajah milik Rusia. Siang harinya Jepang mulai mengerahkan Battleship nya untuk membombardir armada kekaisaran Rusia yang tersisa. Terdesak armada laut Rusia pun mundur kewilayah yang terlindungi meriam pantai. Pada hari yang sama Jepang mulai menginvasi Korea dan menduduki Seoul. Sudah jelas karena peristiwa ini pihak kekaisaran Rusia mengajukan protes terhadap Jepang, karena melanggar hukum internasional.

Dengan keadaan angkatan laut Rusia yang tidak berdaya, dan sistem transportasi suplai yang buruk, Rusia yang memiliki jumlah pasukan lebih banyak dari Jepang kalah. Sehingga sebagian Mancuria sudah dikuasai Jepang, dan Jepang pun mengepung pelabuhan Arthur yang masih dipertahankan oleh pasukan Rusia. Armada Baltik Rusia pun dikerahkan untuk membantu pasukan Rusia yang berada di Mancuria, namun sialnya pihak Inggris tidak mengizinkan armada Rusia untuk melewati terusan Suez, sehingga armada Rusia terpaksa harus memutari tanjung harapan untuk mencapai Mancuria. Di selat Tsushima armada Jepang sudah siap menyambut armada Baltik Rusia yang sedang menuju Mancuria. Siapa sangka armada Baltik yang seharusnya menjadi harapan pasukan Rusia yang bertempur di Mancuria, malah berhasil dilibas habis oleh armada Jepang di Selat Tsushima yang dikomandoi oleh admiral Togo pada Mei 1905.
Peta kasar yang dibuat admin, mungkin ada bagian yang kurang akurat
Perang pun akhirnya dimenangkan oleh pihak Jepang. Sehingga Rusia harus menandatangani perjanjian Portsmouth, dimana Rusia harus menyerahkan wilayah selatan Mancuria ( termasuk pelabuhan Arthur ). Lalu bagaimana respon media barat atas kejadian ini ?, koran Inggris "The Times" menyebut serangan Jepang atas Rusia sebagai : "Angkatan laut Jepang telah membuka perang dengan tindakan berani yang telah ditakdirkan untuk mengambil alih kehormatan di sejarah angkatan laut".

Ketika bangsa Mongol dipermalukan di tanah Jawa

Siapa yang tak kenal bangsa Mongol ? Bangsa yang pernah menguasai hampir 3/4 dunia dan memakan korban kurang lebih dari 40 juta orang ini mampu melibas negara tetangga nya dengan mudah. Jangankan negara di Asia, sebagian negara Eropa pun pernah takhluk dibawah kekuasaannya. Namun siapa sangka di Era kejayaannya bangsa Mongol pernah dipermalukan oleh kerajaan kecil di Nusantara ?.

Dahulu, Prabu Kertanegara punya cita cita yang persis seperti Gajah Mada, yaitu menyatukan Nusantara. Pada saat niat mulianya tersebut ingin dilaksanakan, datang utusan dari Mongol yang minta Jawa tahluk pada Chung Kuo (sebutan lain untuk bangsa Cina / Mongol). Prabu Kertanegara pitam. Utusan Cina itu, si Meng Qi bahkan dirusak wajahnya (potong kuping) dan disuruh menghadap kaisarnya…. “bilang sama rajamu, Singosari tak sudi dijajah Cina!” Keberanian Kertanegara bukan sembarangan. Dia ketakutan sebenarnya. Bayangkan, Mongol yang sudah menguasai 3/4 dunia. Apalah artinya Jawa yang bisa dikatakan negri selalu becek ini (karena sering hujan). Oleh karenanya Kertanegara melakukan ekspansi kekuatan ke seluruh nusantara. Khususnya menggalang kekuatan politik di sebelah barat nusantara, ke Kerajaan Melayu, menghabiskan sisa sisa Sriwijaya, Campa dan sebagainya. Gerakan ini dikenal dengan ekspedisi Pamalayu. Saking getolnya Prabu Kertanegara melakukan ekspedisi Pa Malayu, dia sampai lupa ada penghianat licik keturunan bangsawan asli dari Kediri, yaitu Jayakatwang. Asal tahu saja, nenek moyang Kertanegara bukan bangsawan. Tapi preman pasar bernama Ken Arok yang berhasil merebut kekuasaaan dari nenek moyang Jayakatwang. Dendam lama ini rupanya tak putus. Jayakatwang memberontak saat tentera Singosari banyak dikirim ke Swarnadwipa (sebutan Sumatera saat itu). Jayakatwang sukses menobatkan Kertanegara menjadi raja terakhir Singosari. Namun Jayakatwang tidak membabat habis keluarga Kertanegara. Ada menantu Kertanegara yang asli keturunan Ken Arok yang bernama Raden Wijaya yang dibuang ke tanah terik gersang yang hanya bisa ditanami buah Maja. Dia juga membiarkan ke 4 putri Kertanegara masih bernapas.
Wilayah kekuasaan Mongol pada akhir abad ke 13
Nah…. diam diam, Raden Wijaya dendam. Dia menyusun kekuatan tentaranya sendiri. Sialnya… Jayakatawang lengah akan kekuasaan barunya. Dari hanya seorang raja bawahan di Kediri, dia sekarang adalah raja diraja Singosari yang sudah berdaulat di hampir separuh Nusantara. Tak disangka…. Tentara Mongol datang lagi. Tujuannya ingin menggantung raja Jawa. Pokoknya raja Jawa. Mereka sama sekali tidak tahu sudah terjadi suksesi politik di Jawa. Bukan lagi Kertanegara yang berkuasa. Tapi Jayakatwang. Mereka tidak tahu bukan Jayakatwang yang motong kuping si Meng Qi. Pokoknya gantung raja Jawa. Dengan begitu Jawa tahluk ke Chung Kuo. Tentu saja Jawa bukan tandingan Mongol. Apalagi kemudian Raden Wijaya yang berani dan cerdik luar biasa merasa ada peluang untuk menjaga kedaulatan Jawa dari raja lemah seperti Jayakatwang. Raden Wijaya membonceng tentara Mongol yang mencari raja Jawa. Dalam sekejab, pertempuran tak bisa dihindari, dengan hasil yang jelas…. Jawa kalah telak dari Mongol. Mongol membawa Jayakatwang ke Laut Jawa. Disana raja malang itu digantung. Tentara Mongol kesenangan. Mereka bersuka-cita karena berhasil mengambil alih tanah Jawa. Memang tak ada istilah gagal dalam invasi Mongol. Kemanapun mereka masuk, mereka pasti menang. Pokoknya tentara Mongol dimabuk kemenangan. Mereka berpesta pora, mabuk-mabukan berhari-hari lamanya.

Disaat Raden Wijaya melihat tentara Mongol ini sudah masuk ke fase mabuk kemenangan tak tertolongkan. Dia masuk menyerang dengan kekuatan penuh untuk menghancurkan tentara Mongol yang mau menjajah Jawa ini. Dengan kekuatan yang sebenarnya tak seberapa. Tapi dimenangkan penguasaan wilayah, otak pemimpin yang tak ada duanya. Musuh yang sedang terbuai. Maka terbunuhlah tentara-tentara Mongol itu. Sekali Lagi Nusantara diselamatkan dari kekuasaan asing. Ini kekalahan Mongol paling memalukan sepanjang sejarah. Raden Wijaya kemudian memproklamasikan Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan baru yang berasal langsung dari Singosari. Sebagai upaya pengamanan, Raden Wijaya lantas mengawini ke empat putri Kertanegara. Kebetulan Kertanegara tidak punya putra. Maka, dialah satu satunya saat itu yang paling berhak menduduki tahtah Jawa. Panglima Mongol yang sudah kehilangan sedikitnya 3000 tentara dan dipengaruhi dengan iklim tropis yang lembab dan panas itu memutuskan untuk berlayar kembali ke tanah Mongolia dengan berbekal emas, budak dan hasil rampasan perang lainnya dari tanah Jawa. Namun setelah ia kembali dengan sisa tentaranya, Kubilai Khan menjadi marah besar setelah mendengar cerita ekspedisinya. Panglima Mongol tersebut diberi hukuman 16 cambukan dan setengah dari kekayaannya disita kerajaan.

Saturday 24 December 2016

Kebun Manusia

Anak kecil Afrika yang dipamerkan di kebun manusia, Brussel, Belgia 1958
Kebun manusia pertama kali berdiri sekitar abad 16, dimana manusia dari negara jajahan terutama di benua Afrika dan Amerika diambil dan ditaruh di kandang untuk dipamerkan kepada orang - orang banyak atau hanya sekedar sebagai koleksi pribadi. Orang Eropa pada masa itu percaya bahwa orang kulit hitam merupakan peralihan evolusi dari primata ke manusia kulit putih. Kegiatan ini sering mendapat kecaman dan kritik karena dianggap sebagai tindakan rasial dan biadab.
 
Awal perkembangan dari kebun manusia dipercaya berawal dari masa renaisans dimana sebuah keluarga bangsawan di Italia bernama Medici memiliki hobi mengoleksi binatang eksotis dan berbagai macam manusia dari berbagai ras lalu dikumpulkan disebuah "kebun binatang" pribadi yang berada di Vatican. Pada akhir abad 19 kebun manusia mulai populer di kalangan orang Eropa. Kebun manusia bisa mudah ditemukan di kota - kota besar di Eropa seperti Paris, London, Brussel, Berlin, Antwerp, dll.

Museum sejarah hidup
Seiring gencarnya kritik dari kaum humanis, maupun dari orang kulit hitam itu sendiri praktik kebun manusia mulai perlahan ilang. Namun untuk saat ini museum sejarah hidup dipastikan merupakan salah satu bentuk kebun manusia (namun untuk yang ini lebih manusiawi), dimana pada museum tersebut terdapat karyawan atau relawan memakai pakaian dan melakukan aktivitas sehari - hari dalam budaya lain pada periode tertentu seperti bercocok tanam, beternak ayam, memasak dll. Sementara pengunjung menyaksikan aktivitas mereka.