Friday 20 January 2017

4 fakta tentang Lyudmila Pavlichenko sniper wanita paling mematikan dalam sejarah

Lyudmila Pavlichenko adalah seorang sniper wanita asal Soviet Ukraina yang tercatat berhasil membunuh 309 pasukan blok poros pimpinan Jerman dalam rentan waktu kurang lebih  satu tahun, karena prestasinya inilah ia dinobatkan sebagai salah satu sniper paling mematikan dalam sejarah, dan merupakan Sniper wanita paling mematikan.

Lahir di Bila Tserkva, Soviet Ukraina pada 12 Juli 1916. Lyudmila pindah ke Kiev bersama keluarganya pada usia 14 tahun. Disana ia mengikuti klub menembak, dan kemampuan nya berkembang menjadi penembak jarak jauh, ketika bekerja di pabrik senjata di Kiev. Dan mendapat gelar master di bidang Sejarah di universitas Kiev 1937. Juni 1941, Lyudmila sudah berumur 24 tahun dan tahun ke 4 ia menuntut ilmu di universitas kiev. Saat itu Jerman mulai menginvasi Uni Soviet, Lyudmila melamar sebagai pasukan sukarela, namun karena ia seorang wanita ia diminta untuk menjadi perawat. Tetapi Lyudmila tetap ngotot dan bahkan membawa semua penghargaan juara menembaknya ke petugas penerima. Terkesan melihat penghargaan yang dimiliki Lyudmila, Ia pun akhirnya diterima sebagai sniper di divisi senapan ke 25 tentara merah, dan dibekali dengan senapan SVT-40 dengan teleskop yang perbesaran nya 3,5 kali. Ia ditugaskan selama dua setengah bulan di Odessa dan tercatat membunuh 187 orang. 

Ketika sekutu Jerman, Rumania berhasil merebut Odessa. Ia diperintahkan untuk mempertahankan Sevastopol selama 8 bulan, di sana ia tercatat berhasil membunuh 257 pasukan Jerman. Total pasukan axis yang ia sudah bunuh adalah 309 orang, termasuk 36 sesama sniper. Juni 1942 ia terluka oleh serangan mortir. Karena nama ia sudah sangat besar dan menjadi salah satu simbol kepahlawanan Uni Soviet sehingga kalau ia tewas akan berdampak pada moril tentara merah. Maka setelah sembuh dari luka nya ia ditarik dari medan pertempuran, dan menjadi instruktur Sniper sampai akhir karirnya pada tahun 1953. Berikut adalah 4 fakta - fakta mengenai sniper wanita yang satu ini.

1. Sniper yang tidak tega membunuh makhluk hidup

Apa jadinya jika seorang penembak jitu atau sniper yang tugas nya adalah membunuh manusia, tapi tidak berani membunuh makhluk hidup ?. Hal itu pernah di alami oleh Lyudmila, pada awal nya ia tidak tega untuk membunuh pasukan Jerman, namun keadaan berubah ketika seorang "Spotter" yang biasa menemaninya tewas tertembak didepan mata kepala lyudmila sendiri.

Hal itu langsung merubah hidup Lyudmila, ia mulai antipati terhadap pasukan Jerman, bahkan ia menganggap bahwa pasukan Jerman bukanlah sebuah manusia. Kesadisan nya terus bertambah ketika ia mulai kehilangan orang yang dicintainya.

2. Lebih memilih menembak kaki

Biasanya para penembak jitu memilih untuk menembak kepala ataupun area vital lainnya, tujuannya supaya musuh langsung tewas dalam satu kali tembakan. Namun berbeda apa yang dilakukan Lyudmila, ia lebih suka menembak kaki musuhnya. Alasannya supaya sang musuh menderita, dan bahkan meminta pertolongan temannya, dan pada akhirnya keduanya akan tewas ditangan Lyudmila.

Sebenarnya ada hal yang mendasari mengapa Lyudmila melakukan hal demikian, awalnya ia menikah dengan seorang Sersan Major yang bernama Leonid Kitsenko yang bukan lain adalah seorang "Spotter" yang biasa menemaninya dimedan pertempuran. Suatu hari Kitsenko tewas dipertempuran. Karena peristiwa inilah membuat Lyudmila menjadi lebih kejam.

Dari pada menembak kepala yang hanya akan membuat musuh langsung tewas, ia malah menembak kaki musuh nya, tujuannya supaya musuh tersebut menderita, dan mengundang pasukan musuh lain untuk menghampiri dan menolong rekan seperjuangan nya yang terluka. Dan pada akhirnya musuh yang berusaha menolong rekan nya tersebut pun mendapat penderitaan yang sama. 

3. Pelacur Rusia dari neraka

Lyudmila dianggap sebagai momok mengerikan bagi pasukan Jerman yang bertugas dalam penyerangan Sevastopol. Oleh karena itulah Jermab menjulukinya sebagai "Pelacur Rusia dari Neraka" atau dalam bahasa inggris bisa disebut sebagai "Russian bitch from hell".

4. Bukan membunuh manusia melainkan fasis

Setelah dipanggil dari medan pertempuran. Istri Presiden Roosvelt, Eleanor Roosvelt tertarik akan kisah hidup Lyudmila dan mengundangnya ke Amerika Serikat. Sampai disana Lyudmila dicecar pertanyaan oleh wartawan Amerika "Nona Pavlichenko, berapa banyak manusia yang anda bunuh ?", mendengar pertanyaan itu Lyudmila langsung menjawab "309", dengan sedikit ragu karena tidak mungkin seorang wanita mampu melakukan hal itu sang wartawan kembali bertanya "apakah mereka semua adalah manusia?", dengan enteng Lyudmila menjawab "bukan manusia, melainkan seorang Fasis".

2 comments:

  1. POKERVITA
    JUDI ONLINE TEXAS POKER
    Juga Taruhan Kartu Tradisional Sakong Online
    Bayar Pakai GoPay
    ========================================================================================================
    Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vita
    Situs Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain
    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Kami Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO&GOPAY Deposit dan Penarikan Dana. Untuk permasalahan apapun Anda selalu dapat menghubungi Tim Support kami, Kami online 24 jam/7 hari untuk menjawab pertanyaan Anda dan menangani masalah apapun.
    Whatsapp : 0812-222-2996

    ReplyDelete
  2. MASIH CARI SITUS JUDI SLOT ONLINE?

    YANG DAFTAR BISA MELALUI BANK TERNAMA DI INDONESIA DAN E-WALLET?

    BOLAVITA SOLUSINYA !!

    PROSES DEPO & WD MUDAH & CEPAT, TANPA MENUNGGU LAMA !!

    BURUAN YUKK, GABUNG BERSAMA KAMI DI BOLAVITA !!

    DAN DAPATKAN BONUS MENARIK DARI BOLAVITA !!
    BONUS NEW MEMBER 10%
    BONUS EVERYDAY 5%
    BONUS ROLLINGAN 0.5%
    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    ReplyDelete